Tren Unik INTER MILAN

MENGHADAPI CSKA Moskow dalam babak perempat final Liga Champions, Kamis (1/4) dinihari WIB, Inter Milan berbekal kekalahan

1-2 atas AS Roma. Namun La Beneamata memiliki tren unik dalam menapaki Liga Champions musim ini. Pada giornata 25, mereka hanya mampu bermain imbang dengan Sampdoria di Giuseppe Meaza, kandang mereka. Namun tiga hari berselang, mereka menundukkan Chelsea pada leg pertama babak 16 Besar.

Kondisi lebih parah terjadi sebelum mereka melakukan laga tandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea. Menghadapi Catania pada 12 Maret, mereka takluk 1-3. Akan tetapi empat hari berselang, mereka membungkam The Blues 1-0, sekaligus memastikan langkah menuju perempat final, kali pertama sejak 2005 lalu.

Kini kondisi I Nerazzurri tidak jauh berbeda. Jelang melawan CSKA, tim asuhan Jose Mourinho itu ditekuk AS Roma 1-2 di stadion Olimpico. Kekalahan yang sangat menyakitkan, karena kini pasukan biru-hitam hanya memiliki keunggulan satu poin atas peringkat kedua, AS Roma. Melihat catatan di atas, bisa ditebak Diego Milito bakal menggila menghadapi tamunya asal Rusia tersebut.

“Kami akan mempertaruhkan segalanya untuk tampil baik di Liga Champions menghadapi CSKA,” ujar sang penyerang seperti dikutip Sportmediaset.

Kendati demikian, bukan berarti kubu Armeytsi bakal mudah ditaklukkan. Inter harus sangat mewaspadai kemampuan Tomas Necid dan Milos Krasic. Sebagai penyerang, Necid menyumbang empat assist dan mencetak dua gol. Di sisi lain, Krasic sebagai winger justru menjadi top scorer tim dengan empat golnya.

Terlebih  mereka berangkat ke Milan dengan bekal kemenangan 2-1 atas Anzhi Mackhachkala pada Jumat (26/3), di Liga Premier Rusia.

Selain itu, mereka juga masih memiliki gelandang Keisuke Honda, yang sedang on-fire. Saat membekuk Sevilla 2-1 di leg kedua 16 besar, pemain timnas Jepang berusia 23 tahun ini mencetak satu gol dan memberi umpan untuk gol Necid. Tidak berlebihan bila Mourinho pun harus susah payah ke Moskow untuk memantau Honda yang tengah memikat hatinya.

Pertemuan kedua tim sudah pasti berlangsung seru, terlebih kedua tim selama ini dikenal dengan tipe menyerang dan permainan terbuka, sehingga akan banyak melahirkan peluang mencetak gol. Kecepatan CSKA akan beradu dengan sepakbola efektif ala Inter. Inter boleh saja diunggulkan mengingat mereka akan bertindak sebagai tuan rumah. Namun sedikit saja kelengahan, CSKA bisa mencuri kesempatan untuk menang.

Paling tidak pasukan Leonid Slutsky akan berusaha keras mencetak gol tandang, dan menuntaskan perjuangan mereka ke semifinal saat leg kedua di Moskow, pekan depan.